Ini kisahku:
![]() |
Namaku: Adit |
"Oh, maaf Pak....saya sudah selesai." kataku.
Terkejut dan panik guru itu (terlihat dari wajahnya)...."Oh, anu...eee....sudah selesai ya ?" kata guruku.
Dengan posisi "pistol" yang masih terbuka.
"Coba sini bapak periksa." katanya.
Sambil memeriksa, tangan guru itu memegang tanganku dan mengarahkannya ke batang kemaluannya.
"Bantu bapak ya." pintanya sambil mengarahkan aku, membuat gerakan naik-turun pada batang kemaluannya. Aku hanya terdiam dan mengikuti perintahnya.
"Ahhh.....ooohh...."desah guru bimbelku. Cukup lama aku melakukannya.
"Coba kamu tolong kunci pintunya dulu." kata guruku. Lalu aku pergi mengunci pintu kelas, kaget aku melihatnya. ternyata guruku sudah posisi berdiri dengan tidak bercelana.
"Sini dekat bapak." katanya. Dan aku menghampirinya dan dia menyuruhku untuk berlutut.
![]() |
Pak Kus |
"Di isep dong, punya bapak." kata guruku.
Lalu aku mulai menghisap batang kemaluan itu, sebelumnya belum pernah aku melakukannya. Sesekali kepalaku ditekan sehingga hampir seluruh benda itu masuk kedalam mulutku. Dan kedua tangan guru itu memegang kepalaku dan menghujamkan batang kemaluannya kedalam mulutku dengan gerakan maju-mundur dengan cepat. Sempat tersedak aku dibuatnya.
"Oooooohhhhhh......." desah guruku.
Cukup lama dia melakukannya terhadap mulutku. Dan.....
"Oooaaahhhhhh......croot....croooottt..."
Ternyata guruku sudah mencapai klimaks; terasa didalam mulutku penuh cairan yang hangat dan kental, tersedak aku dibuatnya. Namun guruku tidak peduli dia terus menekan dalam-dalam batang kemaluannya di mulutku.
"Oohhh....." desah guruku setelah batang kemaluannya melemas baru dikeluarkannya dari mulutku.
"Terima kasih ya sudah membantu bapak." kata guru bimbelku. Aku hanya tersenyum.
Aku pikir sudah selesai "tugasku".
"Buka celanamu, bapak ingin melihat punyamu." pintanya.
"Jangan, Pak." kataku.
"Tidak apa-apa jangan malu-malu." kata guruku.
Dengan posisi terbalik sekarang, aku berdiri dan guruku posisi berlutut. Dengan dibantunya aku melepaskan celanaku. Ternyata tanpa disadar celana dalam ku agak basah karena pre cum yang dikeluarkan penisku pada saat tadi aku di "dayakan" oleh guruku.
Dikeluarkannya penisku, "Gede juga punyaku." kata guruku.
Belum sempat aku menjawab, tau-tau penisku sudah masuk ke dalam mulutnya.
"Ahhh....Pak......oooohhh...." rintihku.
Belum pernah aku mengalami yang seperti ini sebelumnya.
"Pre cum mu wangi, bapak suka sekali." katanya.
Dengan begitu buas dan liar, habis penisku dibuatnya. Hanya desahan dan rintihan yang bisa kuperbuat....
"Oohhhh.....aaahhhhhh....Pak......jangan....aoohhhh."
Buah zakarku juga tidak luput dari lidah guruku, enak campur merinding aku dibuatnya. Sesekali tanpa sadar aku kadang mejambak rambut yang sudah memutih itu.
"Aahhh...Pak.....ampun....oohhhh...." desahku.
Dijilatnya secara bergantian kepala penisku kemudian batangnya dan sesekali dimasukkannya semua penisku kedalam mulutnya...terus menerus secara bergantian. Dan sesekali dikocok oleh tangannya.
Hampir satu jam, guruku me-"mainkan" batang kemaluanku.
"Pak, sudah mao keluar.....ooohhhhh." desahku.
Namun sepertinya peringatanku tidak dihiraukannya. Malah guruku makin mempercepat gerakan masuk-keluar mulutnya terhadap batang kemaluanku.
"Pak...pak....aaahhhhhhh.......crrrooooott....crooooootttt....oohhhhhh" desahku.
Mendengar teriakkan ku makin menjadi-jadi guruku, sepertinya ingin melahap penisku. Makin dipercepat gerakannya terhadap penisku.....
Oooohhhhh....aaahhhhhhhh.....
"Nikmat sekali pejumu, Dit." katanya.
Batang kemaluanku sudah lemas namun masih saja dijilat-jilat dan tidak ada setetes pejuku yang tersisa. Dan aku menghampiri bangku yang dekat denganku karena kakiku terasa lemas. Namun guru bimbelku masih dengan serunya menjilat batang kemaluanku dengan lembut.
Itulah pengalamanku yang tidak kulupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar